Rata-rata bata hebel mampu menahan beban hingga 40,78 kg/cm2, sedangkan rata-rata hasil bata merah hanya mampu menahan beban hingga 25,49 kg/cm2. Bata ringan atau hebel memiliki ketahanan sekuat beton meskipun bobotnya ringan dan cenderung berdaya tahan kuat.Namun, tidak ditemukan informasi yang spesifik mengenai berapa lama hebel dapat bertahan. Bangunan hebel yang belum di plester dan beratap dapat bertahan lama selama dirawat dan tidak dibongkar, sama seperti bangunan yang diplester pada umumnya.Dalam pembangunan rumah, bata hebel memiliki beberapa kelebihan seperti bobot yang ringan, ketahanan sekuat beton, insulator suhu yang baik, proses pemasangan lebih cepat, dan finishing dinding lebih rapi. Namun, bata hebel juga memiliki beberapa kekurangan seperti harga yang lebih mahal dan membutuhkan tukang berpengalaman untuk pemasangannya.
Ketahanan hebel tergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi lingkungan, perawatan, dan penggunaan yang tepat. Dalam kondisi yang baik, hebel memiliki masa pakai yang panjang. Dalam banyak kasus, struktur hebel dapat bertahan selama beberapa dekade atau bahkan lebih lama dengan pemeliharaan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor seperti gempa bumi, bencana alam, atau kerusakan fisik lainnya dapat mempengaruhi masa pakai hebel. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan dan inspeksi rutin untuk menjaga kekuatan dan keandalan struktur hebel.
Tips Mengetahui Hebel yang Punya Kualitas Bagus
Perbedaan Bata Ringan AAC dan CLCÂ
